blob: e13429dec04e44b3263d2b70b9f3bf01a82c32b6 [file] [log] [blame]
page.title=Konfigurasi Keamanan Jaringan
page.keywords=androidn,keamanan,jaringan
page.image=images/cards/card-nyc_2x.jpg
@jd:body
<div id="tb-wrapper">
<div id="tb">
<h2>Dalam dokumen ini</h2>
<ol>
<li><a href="#manifest">Menambahkan File Konfigurasi Keamanan</a></li>
<li><a href="#CustomTrust">Menyesuaikan CA Tepercaya</a>
<ol>
<li><a href="#ConfigCustom">Mengonfigurasi CA Tepercaya Khusus</a></li>
<li><a href="#LimitingCas">Membatasi Set CA Tepercaya</a></li>
<li><a href="#TrustingAdditionalCas">Mempercayai CA Tambahan</a></li>
</ol>
</li>
<li><a href="#TrustingDebugCa">CA Debug Saja</a></li>
<li><a href="#UsesCleartextTraffic">Berhenti dari Lalu Lintas Cleartext</a></li>
<li><a href="#CertificatePinning">Menyematkan Sertifikat</a></li>
<li><a href="#ConfigInheritance">Perilaku Pewarisan Konfigurasi</a></li>
<li><a href="#FileFormat">Format File Konfigurasi</a></li>
</ol>
</div>
</div>
<p>
Android N menyertakan fitur
Network Security Configuration yang memungkinkan aplikasi menyesuaikan setelan keamanan jaringan mereka dalam
file konfigurasi deklaratif yang aman tanpa memodifikasi kode aplikasi. Setelan ini bisa
dikonfigurasi untuk domain dan aplikasi tertentu. Kemampuan
utama fitur ini adalah sebagai berikut:
</p>
<ul>
<li>
<b>Trust-anchor khusus:</b> Menyesuaikan Certificate Authorities (CA) mana
yang dipercaya untuk koneksi aman aplikasi. Misalnya,
mempercayai sertifikat tertentu yang ditandatangani sendiri atau membatasi
set CA umum yang dipercaya aplikasi.
</li>
<li>
<b>Penggantian hanya-debug:</b> Men-debug secara aman koneksi aman dalam aplikasi
tanpa menambahkan risiko pada basis yang telah dipasang.
</li>
<li>
<b>Berhenti dari lalu lintas cleartext:</b> Melindungi aplikasi dari
penggunaan lalu lintas cleartext secara tidak sengaja.
</li>
<li>
<b>Penyematan sertifikat:</b> Membatasi koneksi aman aplikasi ke
sertifikat tertentu.
</li>
</ul>
<h2 id="manifest">Menambahkan File Konfigurasi Keamanan</h2>
<p>
Fitur Network Security Configuration menggunakan file XML tempat Anda menetapkan
setelan untuk aplikasi. Anda harus menyertakan sebuah entri dalam manifes aplikasi
untuk menunjuk ke file ini. Kutipan kode berikut dari sebuah manifes
yang memperagakan cara membuat entri ini:
</p>
<pre>
&lt;?xml version="1.0" encoding="utf-8"?&gt;
&lt;manifest ... &gt;
&lt;application ... &gt;
&lt;meta-data android:name="android.security.net.config"
android:resource="@xml/network_security_config" /&gt;
...
&lt;/application&gt;
&lt;/manifest&gt;
</pre>
<h2 id="CustomTrust">Menyesuaikan CA Tepercaya</h2>
<p>
Aplikasi mungkin perlu mempercayai set CA khusus sebagai ganti default
platform. Alasannya yang paling umum adalah:
</p>
<ul>
<li>Menghubungkan ke host dengan otoritas sertifikat khusus (ditandatangani sendiri,
dikeluarkan oleh CA internal, dll).
</li>
<li>Membatasi set CA hanya untuk CA yang Anda percaya sebagai ganti setiap CA
yang sudah terpasang.
</li>
<li>Mempercayai CA tambahan yang tidak disertakan dalam sistem.
</li>
</ul>
<p>
Secara default koneksi (mis. TLS, HTTPS) aman dari semua aplikasi mempercayai
CA yang telah dipasang oleh sistem, dan aplikasi yang menargetkan API level 23
(Android M) ke bawah, juga mempercayai penyimpanan CA yang ditambahkan pengguna secara default. Aplikasi
bisa menyesuaikan koneksinya menggunakan {@code base-config} (untuk
penyesuaian lebar-aplikasi) atau {@code domain-config} (untuk penyesuaian
per-domain).
</p>
<h3 id="ConfigCustom">Mengonfigurasi CA Khusus</h3>
<p>
Anggaplah Anda ingin menghubungkan ke host Anda yang menggunakan sertifikat
SSL yang ditandatangani sendiri atau ke host yang sertifikat SSL-nya dikeluarkan oleh CA non-publik
yang Anda percaya, seperti CA internal perusahaan Anda.
</p>
<p>
<code>res/xml/network_security_config.xml</code>:
<pre>
&lt;?xml version="1.0" encoding="utf-8"?&gt;
&lt;network-security-config&gt;
&lt;domain-config&gt;
&lt;domain includeSubdomains="true"&gt;example.com&lt;/domain&gt;
&lt;trust-anchors&gt;
&lt;certificates src="@raw/my_ca"/&gt;
&lt;/trust-anchors&gt;
&lt;/domain-config&gt;
&lt;/network-security-config&gt;
</pre>
</p>
<p>
Menambahkan sertifikat CA yang ditandatangani sendiri atau sertifikat CA non-publik, dalam format PEM atau DER, ke
{@code res/raw/my_ca}.
</p>
<h3 id="LimitingCas">Membatasi Set CA Tepercaya</h3>
<p>
Aplikasi yang tidak ingin mempercayai semua CA yang dipercaya oleh sistem
sebagai gantinya bisa menetapkan set CA sendiri yang telah dikurangi untuk dipercaya. Ini akan melindungi
aplikasi dari sertifikat palsu yang dikeluarkan oleh selain CA.
</p>
<p>
Konfigurasi untuk membatasi set CA tepercaya mirip dengan <a href="#TrustingACustomCa">mempercayai CA khusus</a> untuk domain tertentu selain
beberapa CA disediakan dalam sumber daya.
</p>
<p>
<code>res/xml/network_security_config.xml</code>:
<pre>
&lt;?xml version="1.0" encoding="utf-8"?&gt;
&lt;network-security-config&gt;
&lt;domain-config&gt;
&lt;domain includeSubdomains="true"&gt;secure.example.com&lt;/domain&gt;
&lt;domain includeSubdomains="true"&gt;cdn.example.com&lt;/domain&gt;
&lt;trust-anchors&gt;
&lt;certificates src="@raw/trusted_roots"/&gt;
&lt;/trust-anchors&gt;
&lt;/domain-config&gt;
&lt;/network-security-config&gt;
</pre>
</p>
<p>
Menambahkan CA tepercaya, dalam format PEM atau DER, ke {@code res/raw/trusted_roots}.
Perhatikan, jika menggunakan format PEM, file <em>hanya</em> boleh berisi data PEM
dan tidak ada teks tambahan. Anda juga bisa menyediakan beberapa elemen
<a href="#certificates"><code>&lt;certificates&gt;</code></a>
sebagai ganti satu elemen.
</p>
<h3 id="TrustingAdditionalCas">
Mempercayai CA Tambahan
</h3>
<p>
Sebuah aplikasi mungkin perlu mempercayai CA tambahan yang tidak dipercaya oleh sistem,
hal ini bisa disebabkan karena sistem belum menyertakan CA atau CA tidak
memenuhi persyaratan untuk memasukkan ke dalam sistem Android. Aplikasi
bisa melakukannya dengan menetapkan beberapa sumber sertifikat untuk
konfigurasi.
</p>
<p>
<code>res/xml/network_security_config.xml</code>:
<pre>
&lt;?xml version="1.0" encoding="utf-8"?&gt;
&lt;network-security-config&gt;
&lt;base-config&gt;
&lt;trust-anchors&gt;
&lt;certificates src="@raw/extracas"/&gt;
&lt;certificates src="system"/&gt;
&lt;/trust-anchors&gt;
&lt;/base-config&gt;
&lt;/network-security-config&gt;
</pre>
</p>
<h2 id="TrustingDebugCa">Mengonfigurasi CA untuk Debug</h2>
<p>
Saat men-debug aplikasi yang terhubung melalui HTTPS, Anda mungkin perlu
menghubungkan ke server pengembangan lokal, yang tidak memiliki sertifikat
SSL untuk server produksi Anda. Untuk mendukungnya tanpa
memodifikasi kode aplikasi, Anda bisa menetapkan CA hanya-debug
yang <i>hanya</i> dipercaya bila <a href="{@docRoot}guide/topics/manifest/application-element.html#debug">
android:debuggable</a>
adalah {@code true} dengan menggunakan {@code debug-overrides}. Biasanya IDE dan alat
build menyetel flag ini secara otomatis untuk build non-rilis.
</p>
<p>
Ini lebih aman daripada kode kondisional biasa karena, sebagai tindakan
pencegahan keamanan, toko aplikasi tidak menerima aplikasi yang ditandai
bisa-di-debug.
</p>
<p>
<code>res/xml/network_security_config.xml</code>:
<pre>
&lt;?xml version="1.0" encoding="utf-8"?&gt;
&lt;network-security-config&gt;
&lt;debug-overrides&gt;
&lt;trust-anchors&gt;
&lt;certificates src="@raw/debug_cas"/&gt;
&lt;/trust-anchors&gt;
&lt;/debug-overrides&gt;
&lt;/network-security-config&gt;
</pre>
</p>
<h2 id="UsesCleartextTraffic">Berhenti dari Lalu Lintas Cleartext</h2>
<p>
Aplikasi bermaksud menyambung ke tujuan hanya menggunakan koneksi
aman dapat memilih keluar dari dukungan cleartext (menggunakan protokol
HTTP yang tidak terenkripsi sebagai ganti HTTPS) ke tujuan tersebut. Opsi ini akan membantu mencegah
regresi tidak disengaja dalam aplikasi karena perubahan dalam URL yang disediakan oleh sumber-sumber
eksternal seperti server backend.
Lihat {@link android.security.NetworkSecurityPolicy#isCleartextTrafficPermitted
NetworkSecurityPolicy.isCleartextTrafficPermitted()} untuk detail selengkapnya.
</p>
<p>
Misalnya, aplikasi mungkin ingin memastikan semua koneksi ke {@code
secure.example.com} selalu dilakukan melalui HTTPS untuk melindungi lalu lintas sensitif
dari jaringan yang berbahaya.
</p>
<p>
<code>res/xml/network_security_config.xml</code>:
<pre>
&lt;?xml version="1.0" encoding="utf-8"?&gt;
&lt;network-security-config&gt;
&lt;domain-config usesCleartextTraffic="false"&gt;
&lt;domain includeSubdomains="true"&gt;secure.example.com&lt;/domain&gt;
&lt;/domain-config&gt;
&lt;/network-security-config&gt;
</pre>
</p>
<h2 id="CertificatePinning">Menyematkan Sertifikat</h2>
<p>
Biasanya aplikasi mempercayai semua CA yang telah terpasang. Jika salah satu dari CA ini
mengeluarkan sertifikat palsu, aplikasi akan berisiko terkena serangan
MiTM. Beberapa aplikasi memilih untuk membatasi set sertifikat yang mereka terima
baik dengan membatasi set CA yang mereka percaya atau dengan menyematkan sertifikat.
</p>
<p>
Penyematan sertifikat dilakukan dengan memberikan seperangkat sertifikat dengan hash
kunci publik (SubjectPublicKeyInfo pada sertifikat X.509). Rantai
sertifikat nanti hanya berlaku jika rantai sertifikat berisi setidaknya salah satu
dari kunci publik yang disematkan.
</p>
<p>
Perhatikan, saat menggunakan penyematan sertifikat, Anda harus selalu menyertakan kunci
cadangan sehingga jika Anda terpaksa beralih ke kunci baru, atau mengubah CA (saat
menyematkan ke sertifikat CA atau perantara CA tersebut), konektivitas
aplikasi Anda tidak terpengaruh. Jika tidak, Anda harus mendorong
pembaruan ke aplikasi tersebut untuk memulihkan konektivitas.
</p>
<p>
Selain itu dimungkinkan juga menyetel waktu habis masa berlaku untuk pin setelah
penyematan tidak dilakukan. Hal ini membantu mencegah masalah konektivitas dalam
aplikasi yang belum diperbarui. Akan tetapi, menyetel waktu kedaluwarsa
pada pin mungkin akan membuat penyematan bisa diabaikan.
</p>
<p>
<code>res/xml/network_security_config.xml</code>:
<pre>
&lt;?xml version="1.0" encoding="utf-8"?&gt;
&lt;network-security-config&gt;
&lt;domain-config&gt;
&lt;domain includeSubdomains="true"&gt;example.com&lt;/domain&gt;
&lt;pin-set expiration="2018-01-01"&gt;
&lt;pin digest="SHA-256"&gt;7HIpactkIAq2Y49orFOOQKurWxmmSFZhBCoQYcRhJ3Y=&lt;/pin&gt;
&lt;!-- backup pin --&gt
&lt;pin digest="SHA-256"&gt;fwza0LRMXouZHRC8Ei+4PyuldPDcf3UKgO/04cDM1oE=&lt;/pin&gt;
&lt;/pin-set&gt;
&lt;/domain-config&gt;
&lt;/network-security-config&gt;
</pre>
</p>
<h2 id="ConfigInheritance">Perilaku Pewarisan Konfigurasi</h2>
<p>
Nilai yang tidak disetel dalam konfigurasi tertentu akan diwariskan. Perilaku ini memungkinkan konfigurasi
yang lebih kompleks sambil menjaga file konfigurasi tetap terbaca.
</p>
<p>
Jika nilai tidak disetel dalam entri tertentu maka nilai dari entri berikutnya yang lebih
umum akan digunakan. Nilai yang tidak disetel dalam {@code domain-config} akan
diambil dari {@code domain-config} induk, jika tersarang, atau dari {@code
base-config} jika tidak. Nilai yang tidak disetel dalam {@code base-config} akan menggunakan
nilai default platform.
</p>
<p>
Misalnya pertimbangkan, bila semua koneksi ke subdomain {@code
example.com} harus menggunakan set CA khusus. Selain itu, lalu lintas cleartext ke
domain ini diizinkan <em>kecuali</em> saat menghubungkan ke {@code
secure.example.com}. Dengan menyarangkan konfigurasi untuk {@code
secure.example.com} dalam konfigurasi untuk {@code example.com},
{@code trust-anchors} tidak perlu digandakan.
</p>
<p>
<code>res/xml/network_security_config.xml</code>:
<pre>
&lt;?xml version="1.0" encoding="utf-8"?&gt;
&lt;network-security-config&gt;
&lt;domain-config&gt;
&lt;domain includeSubdomains="true"&gt;example.com&lt;/domain&gt;
&lt;trust-anchors&gt;
&lt;certificates src="@raw/my_ca"/&gt;
&lt;/trust-anchors&gt;
&lt;domain-config cleartextTrafficPermitted="false"&gt;
&lt;domain includeSubdomains="true"&gt;secure.example.com&lt;/domain&gt;
&lt;/domain-config&gt;
&lt;/domain-config&gt;
&lt;/network-security-config&gt;
</pre>
</p>
<h2 id="FileFormat">Format File Konfigurasi</h2>
<p>
Fitur Network Security Configuration menggunakan format file XML.
Struktur keseluruhan file ditampilkan dalam contoh kode berikut:
</p>
<pre>
&lt;?xml version="1.0" encoding="utf-8"?&gt;
&lt;network-security-config&gt;
&lt;base-config&gt;
&lt;trust-anchors&gt;
&lt;certificates src="..."/&gt;
...
&lt;/trust-anchors&gt;
&lt;/base-config&gt;
&lt;domain-config&gt;
&lt;domain&gt;android.com&lt;/domain&gt;
...
&lt;trust-anchors&gt;
&lt;certificates src="..."/&gt;
...
&lt;/trust-anchors&gt;
&lt;pin-set&gt;
&lt;pin digest="..."&gt;...&lt;/pin&gt;
...
&lt;/pin-set&gt;
&lt;/domain-config&gt;
...
&lt;debug-overrides&gt;
&lt;trust-anchors&gt;
&lt;certificates src="..."/&gt;
...
&lt;/trust-anchors&gt;
&lt;/debug-overrides&gt;
&lt;/network-security-config&gt;
</pre>
<p>
Bagian berikut menjelaskan sintaks dan detail lainnya dari format
file.
</p>
<h3 id="network-security-config">
&lt;network-security-config&gt;
</h3>
<dl class="xml">
<dt>
bisa berisi:
</dt>
<dd>
0 atau 1 <code><a href="#base-config">&lt;base-config&gt;</a></code><br>
Sejumlah <code><a href=
"#domain-config">&lt;domain-config&gt;</a></code><br>
0 atau 1 <code><a href="#debug-overrides">&lt;debug-overrides&gt;</a></code>
</dd>
</dl>
<h3 id="base-config">
&lt;base-config&gt;
</h3>
<dl class="xml">
<dt>
sintaks:
</dt>
</dl>
<pre class="stx">
&lt;base-config <a href=
"#usesCleartextTraffic">usesCleartextTraffic</a>=["true" | "false"]&gt;
...
&lt;/base-config&gt;
</pre>
<dl class="xml">
<dt>
bisa berisi:
</dt>
<dd>
<code><a href="#trust-anchors">&lt;trust-anchors&gt;</a></code>
</dd>
<dt>
keterangan:
</dt>
<dd>
Konfigurasi default yang digunakan oleh semua koneksi yang tujuannya tidak
tercakup oleh <a href="#domain-config"><code>domain-config</code></a>.
<p>
Nilai yang tidak disetel akan menggunakan nilai default platform. Konfigurasi
default untuk aplikasi yang menargetkan API level 24 ke atas:
</p>
<pre>
&lt;base-config usesCleartextTraffic="true"&gt;
&lt;trust-anchors&gt;
&lt;certificates src="system" /&gt;
&lt;/trust-anchors&gt;
&lt;/base-config&gt;
</pre>
Konfigurasi default untuk aplikasi yang menargetkan API level 23 ke bawah:
<pre>
&lt;base-config usesCleartextTraffic="true"&gt;
&lt;trust-anchors&gt;
&lt;certificates src="system" /&gt;
&lt;certificates src="user" /&gt;
&lt;/trust-anchors&gt;
&lt;/base-config&gt;
</pre>
</dd>
</dl>
<h3 id="domain-config">&lt;domain-config&gt;</h3>
<dl class="xml">
<dt>sintaks:</dt>
<dd>
<pre class="stx">&lt;domain-config <a href="#usesCleartextTraffic">usesCleartextTraffic</a>=["true" | "false"]&gt;
...
&lt;/domain-config&gt;</pre>
</dd>
<dt>Bisa Berisi:</dt>
<dd>
1 atau beberapa <code><a href="#domain">&lt;domain&gt;</a></code>
<br/>0 atau 1 <code><a href="#trust-anchors">&lt;trust-anchors&gt;</a></code>
<br/>0 atau 1 <code><a href="#pin-set">&lt;pin-set&gt;</code></a>
<br/>Sejumlah <code>&lt;domain-config&gt;</code> tersarang</dd>
<dt>Keterangan</dt>
<dd>Konfigurasi yang digunakan untuk koneksi ke tujuan tertentu seperti didefinisikan oleh elemen {@code domain}.
<p>Perhatikan, jika beberapa elemen {@code domain-config} mencakup suatu tujuan, konfigurasi dengan aturan domain paling spesifik (terpanjang) yang cocok
akan digunakan.</p></dd>
</dl>
<h3 id="domain">&lt;domain&gt;</h3>
<dl class="xml">
<dt>
sintaks:
</dt>
<dd>
<pre class="stx">
&lt;domain includeSubdomains=["true" | "false"]&gt;example.com&lt;/domain&gt;
</pre>
</dd>
<dt>
Atribut:
</dt>
<dd>
<dl class="attr">
<dt>
{@code includeSubdomains}
</dt>
<dd>
Jika {@code "true"} maka aturan domain ini akan dicocokkan dengan domain dan semua
subdomain, termasuk subdomain dari subdomain, jika tidak peraturan hanya
diterapkan pada kecocokan yang persis tepat.
</dd>
</dl>
</dd>
<dt>
Keterangan:
</dt>
</dl>
<h3 id="debug-overrides">&lt;debug-overrides&gt;</h3>
<dl class="xml">
<dt>
sintaks:
</dt>
<dd>
<pre class="stx">
&lt;debug-overrides&gt;
...
&lt;/debug-overrides&gt;
</pre>
</dd>
<dt>
Bisa Berisi:
</dt>
<dd>
0 atau 1 <code><a href="#trust-anchors">&lt;trust-anchors&gt;</a></code>
</dd>
<dt>
Keterangan:
</dt>
<dd>
Pengesampingan yang akan diterapkan bila <a href="{@docRoot}guide/topics/manifest/application-element.html#debug">android:debuggable</a>
adalah {@code "true"} yang biasanya terjadi untuk build non-rilis
yang dihasilkan oleh alat IDE dan build. Trust-anchor yang ditetapkan dalam {@code
debug-overrides} akan ditambahkan ke semua konfigurasi lainnya dan penyematan
sertifikat tidak dilakukan bila rantai sertifikat server menggunakan satu dari
trust-anchor hanya-debug ini. Jika <a href="{@docRoot}guide/topics/manifest/application-element.html#debug">android:debuggable</a>
adalah {@code "false"} maka bagian ini akan diabaikan sepenuhnya.
</dd>
</dl>
<h3 id="trust-anchors">&lt;trust-anchors&gt;</h3>
<dl class="xml">
<dt>
sintaks:
</dt>
<dd>
<pre class="stx">
&lt;trust-anchors&gt;
...
&lt;/trust-anchors&gt;
</pre>
</dd>
<dt>
Bisa Berisi:
</dt>
<dd>
Sejumlah <code><a href="#certificates">&lt;certificates&gt;</a></code>
</dd>
<dt>
Keterangan:
</dt>
<dd>
Set trust-anchor untuk koneksi aman.
</dd>
</dl>
<h3 id="certificates">&lt;certificates&gt;</h3>
<dl class="xml">
<dt>sintaks:</dt>
<dd><pre class="stx">&lt;certificates src=["system" | "user" | "<i>raw resource</i>"]
overridePins=["true" | "false"] /&gt;
</pre></dd>
<dt>keterangan:</dt>
<dd>Set sertifikat X.509 untuk elemen {@code trust-anchors}.</dd>
<dt>atribut:</dt>
<dd><dl class="attr">
<dt>{@code src}</dt>
<dd>
Sumber sertifikat CA, bisa salah satu dari
<ul>
<li>ID sumber daya mentah yang menunjuk ke file berisi sertifikat X.509.
Sertifikat harus dikodekan dalam format DER atau PEM. Dalam hal sertifikat
PEM, file <em>tidak boleh</em> berisi data tambahan non-PEM seperti
komentar.
</li>
<li>{@code "system"} untuk sertifikat CA sistem yang telah terpasang.
</li>
<li>{@code "user"} untuk sertifikat CA yang ditambahkan pengguna.
</li>
</ul>
</dd>
<dt>{@code overridePins}</dt>
<dd>
<p>
Menetapkan apakah CA dari sumber akan mengabaikan penyematan sertifikat. Jika {@code
"true"} kemudian rangkaian sertifikat melalui salah satu CA dari
sumber ini maka tidak dilakukan penyematan. Hal ini bisa berguna untuk debug CA
atau untuk mendukung dengan memungkinkan pengguna melakukan MiTM atas lalu lintas aman aplikasi Anda.
</p>
<p>
Default-nya adalah {@code "false"} kecuali jika ditetapkan dalam elemen {@code debug-overrides},
dalam hal demikian default-nya adalah {@code "true"}.
</p>
</dd>
</dl>
</dd>
<h3 id="pin-set">&lt;pin-set&gt;</h3>
<dl class="xml">
<dt>
sintaks:
</dt>
<dd>
<pre class="stx">
&lt;pin-set expiration="date"&gt;
...
&lt;/pin-set&gt;
</pre>
</dd>
<dt>
Bisa Berisi:
</dt>
<dd>
Sejumlah <code><a href="#pin">&lt;pin&gt;</a></code>
</dd>
<dt>
Keterangan:
</dt>
<dd>
Satu set pin kunci publik. Agar koneksi aman bisa dipercaya, salah satu
kunci publik dalam rantai kepercayaan harus berada dalam set pin. Lihat
<code><a href="#pin">&lt;pin&gt;</a></code> untuk mengetahui format pin.
</dd>
<dt>
Atribut:
</dt>
<dd>
<dl class="attr">
<dt>
{@code expiration}
</dt>
<dd>
Tanggal, dalam format {@code yyyy-MM-dd}, pada saat dan setelah pin
kedaluwarsa, sehingga menonaktifkan penyematan. Jika atribut tidak disetel maka
pin tidak kedaluwarsa.
<p>
Tanggal kedaluwarsa membantu mencegah masalah konektivitas di aplikasi yang
tidak mengambil pembaruan untuk set pin mereka, misalnya karena pengguna
menonaktifkan pembaruan aplikasi.
</p>
</dd>
</dl>
</dd>
</dl>
<h3 id="pin">&lt;pin&gt;</h3>
<dl class="xml">
<dt>
sintaks:
</dt>
<dd>
<pre class="stx">
&lt;pin digest=["SHA-256"]&gt;base64 encoded digest of X.509
SubjectPublicKeyInfo (SPKI)&lt;/pin&gt;
</pre>
</dd>
<dt>
Atribut:
</dt>
<dd>
<dl class="attr">
<dt>
{@code digest}
</dt>
<dd>
Algoritme intisari yang digunakan untuk menghasilkan pin. Saat ini, hanya
{@code "SHA-256"} yang didukung.
</dd>
</dl>
</dd>
</dl>