blob: 0307b34a85c1e8616a0976afbf35049a70b66807 [file] [log] [blame]
page.title=Kejadian Input
parent.title=Antarmuka Pengguna
parent.link=index.html
@jd:body
<div id="qv-wrapper">
<div id="qv">
<h2>Dalam dokumen ini</h2>
<ol>
<li><a href="#EventListeners">Event Listener</a></li>
<li><a href="#EventHandlers">Event Handler</a></li>
<li><a href="#TouchMode">Mode Sentuh</a></li>
<li><a href="#HandlingFocus">Menangani Fokus</a></li>
</ol>
</div>
</div>
<p>Di Android, ada lebih dari satu cara untuk mencegat kejadian dari interaksi pengguna dengan aplikasi Anda.
Saat mempertimbangkan kejadian dalam antarmuka pengguna Anda, pendekatannya adalah menangkap kejadian
dari objek View tertentu yang digunakan pengguna untuk berinteraksi. Kelas View menyediakan sarana untuk melakukannya.</p>
<p>Dalam berbagai kelas View yang akan digunakan untuk menyusun layout, Anda mungkin melihat beberapa metode callback
publik yang tampak berguna untuk kejadian UI. Metode ini dipanggil oleh kerangka kerja Android ketika masing-masing
tindakan terjadi pada objek itu. Misalnya, bila View (seperti Button/Tombol) disentuh,
metode <code>onTouchEvent()</code> akan dipanggil pada objek itu. Akan tetapi, untuk mencegatnya, Anda harus memperluas
kelas dan mengesampingkan metode itu. Akan tetapi, memperluas setiap objek View
untuk menangani kejadian seperti itu tidaklah praktis. Karena itulah kelas View juga berisi
sekumpulan antarmuka tersarang dengan callback yang jauh lebih mudah didefinisikan. Antarmuka ini,
yang disebut <a href="#EventListeners">event listener</a>, merupakan tiket Anda untuk menangkap interaksi pengguna dengan UI.</p>
<p>Walaupun Anda akan lebih sering menggunakan event listener ini untuk interaksi pengguna,
mungkin ada saatnya Anda ingin memperluas kelas View, untuk membuat komponen custom.
Mungkin Anda ingin memperluas kelas {@link android.widget.Button}
untuk membuat sesuatu yang lebih menarik. Dalam hal ini, Anda akan dapat mendefinisikan perilaku kejadian default untuk kelas Anda dengan menggunakan
kelas <a href="#EventHandlers">event handler</a>.</p>
<h2 id="EventListeners">Event Listener</h2>
<p>Event listener merupakan antarmuka di kelas {@link android.view.View} yang berisi metode
callback tunggal. Metode ini akan dipanggil oleh kerangka kerja Android bila View yang
telah didaftarkan dengan listener dipicu oleh interaksi pengguna dengan item dalam UI.</p>
<p>Yang juga disertakan dalam antarmuka event listener adalah metode callback berikut ini:</p>
<dl>
<dt><code>onClick()</code></dt>
<dd>Dari {@link android.view.View.OnClickListener}.
Ini dipanggil baik saat pengguna menyentuh item
(bila dalam mode sentuh), maupun memfokuskan pada item dengan tombol navigasi atau trackball dan
menekan tombol "enter" yang sesuai atau menekan trackball.</dd>
<dt><code>onLongClick()</code></dt>
<dd>Dari {@link android.view.View.OnLongClickListener}.
Ini dipanggil baik saat pengguna menyentuh dan menahan item (bila dalam mode sentuh),
maupun memfokuskan pada item dengan tombol navigasi atau trackball dan
menekan serta menahan tombol "enter" yang sesuai atau menekan dan menahan trackball (selama satu detik).</dd>
<dt><code>onFocusChange()</code></dt>
<dd>Dari {@link android.view.View.OnFocusChangeListener}.
Ini dipanggil saat pengguna menyusuri ke atau dari item, dengan menggunakan tombol navigasi atau trackball.</dd>
<dt><code>onKey()</code></dt>
<dd>Dari {@link android.view.View.OnKeyListener}.
Ini dipanggil saat pengguna memfokuskan pada item dan menekan atau melepas tombol fisik pada perangkat.</dd>
<dt><code>onTouch()</code></dt>
<dd>Dari {@link android.view.View.OnTouchListener}.
Ini dipanggil saat pengguna melakukan tindakan yang digolongkan sebagai kejadian sentuh, termasuk penekanan, pelepasan,
atau gerak perpindahan pada layar (dalam batasan item itu).</dd>
<dt><code>onCreateContextMenu()</code></dt>
<dd>Dari {@link android.view.View.OnCreateContextMenuListener}.
Ini dipanggil saat Menu Konteks sedang dibuat (akibat "klik lama" terus-menerus). Lihat diskusi
tentang menu konteks di panduan pengembang <a href="{@docRoot}guide/topics/ui/menus.html#context-menu">Menu</a>.
</dd>
</dl>
<p>Metode ini satu-satunya yang menempati antarmukanya masing-masing. Untuk mendefinisikan salah satu metode ini
dan menangani kejadian Anda, implementasikan antarmuka tersarang dalam Aktivitas Anda atau definisikan sebagai kelas anonim.
Kemudian, teruskan satu
instance implementasi Anda pada masing-masing metode <code>View.set...Listener()</code>. (Misalnya, panggil
<code>{@link android.view.View#setOnClickListener(View.OnClickListener) setOnClickListener()}</code>
dan teruskan implementasi {@link android.view.View.OnClickListener OnClickListener} Anda.)</p>
<p>Contoh di bawah menunjukkan cara mendaftarkan on-click listener untuk Button. </p>
<pre>
// Create an anonymous implementation of OnClickListener
private OnClickListener mCorkyListener = new OnClickListener() {
public void onClick(View v) {
// do something when the button is clicked
}
};
protected void onCreate(Bundle savedValues) {
...
// Capture our button from layout
Button button = (Button)findViewById(R.id.corky);
// Register the onClick listener with the implementation above
button.setOnClickListener(mCorkyListener);
...
}
</pre>
<p>Anda juga akan merasa lebih praktis mengimplementasikan OnClickListener sebagai bagian dari Aktivitas.
Ini akan menghindari beban kelas ekstra dan alokasi objek. Misalnya:</p>
<pre>
public class ExampleActivity extends Activity implements OnClickListener {
protected void onCreate(Bundle savedValues) {
...
Button button = (Button)findViewById(R.id.corky);
button.setOnClickListener(this);
}
// Implement the OnClickListener callback
public void onClick(View v) {
// do something when the button is clicked
}
...
}
</pre>
<p>Perhatikan bahwa callback <code>onClick()</code> dalam contoh di atas tidak memiliki
nilai hasil, namun beberapa metode event listener lainnya harus mengembalikan boolean. Sebabnya
bergantung pada kejadian. Untuk sebagian yang mengembalikan boolean, ini sebabnya:</p>
<ul>
<li><code>{@link android.view.View.OnLongClickListener#onLongClick(View) onLongClick()}</code> -
Ini mengembalikan boolean untuk menunjukkan apakah Anda telah menggunakan kejadian dan tidak boleh dibawa lebih jauh.
Yaitu, mengembalikan <em>benar</em> untuk menunjukkan apakah Anda telah menangani kejadian dan semestinya berhenti di sini;
mengembalikan <em>salah</em> jika Anda tidak menanganinya dan/atau kejadian semestinya berlanjut ke
on-click listener lainnya.</li>
<li><code>{@link android.view.View.OnKeyListener#onKey(View,int,KeyEvent) onKey()}</code> -
Ini mengembalikan boolean untuk menunjukkan apakah Anda telah menggunakan kejadian dan tidak boleh dibawa lebih jauh.
Yaitu, mengembalikan <em>benar</em> untuk menunjukkan apakah Anda telah menangani kejadian dan semestinya berhenti di sini;
mengembalikan <em>salah</em> jika Anda tidak menanganinya dan/atau kejadian semestinya berlanjut ke
on-key listener lainnya.</li>
<li><code>{@link android.view.View.OnTouchListener#onTouch(View,MotionEvent) onTouch()}</code> -
Ini mengembalikan boolean untuk menunjukkan apakah listener Anda telah menggunakan kejadian ini. Yang penting adalah
kejadian ini bisa memiliki beberapa tindakan yang saling mengikuti. Jadi, jika Anda mengembalikan <em>salah</em>saat
kejadian tindakan turun diterima, itu menunjukkan bahwa Anda belum menggunakan kejadian itu dan juga
tidak tertarik dengan tindakan berikutnya dari kejadian ini. Karena itu, Anda tidak akan diminta untuk melakukan tindakan
lainnya dalam kejadian, seperti gerakan jari, atau kejadian tindakan naik yang akan terjadi.</li>
</ul>
<p>Ingatlah bahwa kejadian tombol fisik selalu disampaikan ke View yang sedang difokus. Kejadian ini dikirim mulai dari atas
hierarki View, kemudian turun hingga tujuan yang sesuai. Jika View Anda (atau anak View Anda)
saat ini sedang fokus, maka Anda dapat melihat kejadian berpindah melalui metode.<code>{@link android.view.View#dispatchKeyEvent(KeyEvent)
dispatchKeyEvent()}</code> Sebagai pengganti untuk menangkap kejadian penting melalui View, Anda juga dapat menerima
semua kejadian dalam Aktivitas Anda dengan <code>{@link android.app.Activity#onKeyDown(int,KeyEvent) onKeyDown()}</code>
dan <code>{@link android.app.Activity#onKeyUp(int,KeyEvent) onKeyUp()}</code>.</p>
<p>Selain itu, saat memikirkan tentang input teks aplikasi Anda, ingatlah bahwa banyak perangkat yang hanya memiliki
metode input perangkat lunak. Metode seperti itu tidak harus berbasis tombol; sebagian mungkin menggunakan input suara, tulisan tangan, dan seterusnya. Meskipun
metode input menyajikan antarmuka seperti keyboard, itu umumnya <strong>tidak</strong> memicu keluarga kejadian
<code>{@link android.app.Activity#onKeyDown(int,KeyEvent) onKeyDown()}</code>. Anda sama sekali tidak boleh
membangun UI yang mengharuskan penekanan tombol tertentu dikontrol kecuali jika Anda ingin membatasi aplikasi Anda pada perangkat yang memiliki
keyboard fisik. Khususnya, jangan mengandalkan metode ini untuk memvalidasi input saat pengguna menekan tombol
enter; melainkan, gunakan tindakan seperti {@link android.view.inputmethod.EditorInfo#IME_ACTION_DONE} untuk menandai
metode input mengenai reaksi yang diharapkan aplikasi Anda, sehingga bisa mengubah UI-nya secara signifikan. Hindari anggapan
tentang bagaimana metode input perangkat lunak seharusnya bekerja dan percayalah bahwa metode akan menyediakan teks yang sudah diformat bagi aplikasi Anda.</p>
<p class="note"><strong>Catatan:</strong> Android akan memanggil event handler terlebih dahulu kemudian handler
default yang sesuai dari definisi kelas. Karena itu, mengembalikan <em>benar</em> dari event listener ini akan menghentikan
penyebaran kejadian ke event listener lain dan juga akan memblokir callback ke
event handler default di View. Pastikan bahwa Anda ingin mengakhiri kejadian saat mengembalikan <em>true</em>.</p>
<h2 id="EventHandlers">Event Handler</h2>
<p>Jika Anda membuat komponen custom dari View, maka Anda dapat mendefinisikan penggunaan beberapa
metode callback sebagai event handler default.
Dalam dokumen tentang <a href="{@docRoot}guide/topics/ui/custom-components.html">Komponen
Custom</a>, Anda akan melihat penggunaan beberapa callback umum untuk penanganan kejadian,
termasuk:</p>
<ul>
<li><code>{@link android.view.View#onKeyDown}</code> - Dipanggil bila terjadi kejadian tombol baru.</li>
<li><code>{@link android.view.View#onKeyUp}</code> - Dipanggil bila terjadi kejadian tombol naik.</li>
<li><code>{@link android.view.View#onTrackballEvent}</code> - Dipanggil bila terjadi kejadian gerakan trackball.</li>
<li><code>{@link android.view.View#onTouchEvent}</code> - Dipanggil bila terjadi kejadian gerakan layar sentuh.</li>
<li><code>{@link android.view.View#onFocusChanged}</code> - Dipanggil bila View memperoleh atau kehilangan fokus.</li>
</ul>
<p>Ada beberapa metode lain yang harus Anda ketahui, yang bukan bagian dari kelas View,
namun bisa berdampak langsung pada kemampuan Anda menangani kejadian. Jadi, saat mengelola kejadian yang lebih kompleks dalam
layout, pertimbangkanlah metode-metode lain ini:</p>
<ul>
<li><code>{@link android.app.Activity#dispatchTouchEvent(MotionEvent)
Activity.dispatchTouchEvent(MotionEvent)}</code> - Ini memungkinkan {@link
android.app.Activity} Anda mencegat semua kejadian sentuh sebelum dikirim ke jendela.</li>
<li><code>{@link android.view.ViewGroup#onInterceptTouchEvent(MotionEvent)
ViewGroup.onInterceptTouchEvent(MotionEvent)}</code> - Ini memungkinkan {@link
android.view.ViewGroup} memantau kejadian saat dikirim ke View anak.</li>
<li><code>{@link android.view.ViewParent#requestDisallowInterceptTouchEvent(boolean)
ViewParent.requestDisallowInterceptTouchEvent(boolean)}</code> - Panggil ini
pada View induk untuk menunjukan larangan mencegat kejadian sentuh dengan <code>{@link
android.view.ViewGroup#onInterceptTouchEvent(MotionEvent)}</code>.</li>
</ul>
<h2 id="TouchMode">Mode Sentuh</h2>
<p>
Saat pengguna menyusuri antarmuka pengguna dengan tombol pengarah atau trackball, Anda
perlu memberikan fokus pada item tindakan (seperti tombol) agar pengguna bisa mengetahui apa
yang akan menerima input. Akan tetapi jika perangkat memiliki kemampuan sentuh, dan pengguna
mulai berinteraksi dengan antarmuka dengan menyentuhnya, maka Anda tidak perlu lagi
menyorot item, atau memfokuskan pada View tertentu. Karena itu, ada mode
untuk interaksi yang bernama "mode sentuh".
</p>
<p>
Untuk perangkat berkemampuan sentuh, setelah pengguna menyentuh layar, perangkat
akan masuk ke mode sentuh. Dari sini dan selanjutnya, hanya View dengan
{@link android.view.View#isFocusableInTouchMode} benar yang akan dapat difokus, seperti widget pengedit teks.
View lain yang dapat disentuh, seperti tombol, tidak akan difokus bila disentuh; View ini akan
langsung memicu on-click listener bila ditekan.
</p>
<p>
Kapan saja pengguna menekan tombol pengarah atau menggulir dengan trackball, perangkat akan
keluar dari mode sentuh, dan mencari tampilan untuk difokuskan. Kini pengguna bisa melanjutkan interaksi
dengan antarmuka pengguna tanpa menyentuh layar.
</p>
<p>
Status mode sentuh dipertahankan di seluruh sistem (semua jendela dan aktivitas).
Untuk query status saat ini, Anda bisa memanggil
{@link android.view.View#isInTouchMode} untuk mengetahui apakah perangkat saat ini sedang dalam mode sentuh.
</p>
<h2 id="HandlingFocus">Menangani Fokus</h2>
<p>Kerangka kerja ini akan menangani gerakan fokus rutin sebagai respons input pengguna.
Ini termasuk mengubah fokus saat View dihapus atau disembunyikan, atau saat tersedia View
baru. View menunjukkan kesediaannya untuk mengambil fokus
melalui metode <code>{@link android.view.View#isFocusable()}</code>. Untuk mengubah apakah View bisa mengambil
fokus, panggil <code>{@link android.view.View#setFocusable(boolean) setFocusable()}</code>. Saat dalam mode sentuh,
Anda dapat me-query apakah View memungkinkan fokus dengan <code>{@link android.view.View#isFocusableInTouchMode()}</code>.
Anda bisa mengubahnya dengan <code>{@link android.view.View#setFocusableInTouchMode(boolean) setFocusableInTouchMode()}</code>.
</p>
<p>Gerakan fokus berdasarkan pada algoritma yang mencari tetangga terdekat dalam
arah yang diberikan. Dalam kasus yang jarang terjadi, algoritma default mungkin
tidak cocok dengan perilaku yang diinginkan pengembang. Dalam situasi ini, Anda bisa memberikan
pengesampingan eksplisit dengan mengikuti atribut XML berikut dalam file layout:
<var>nextFocusDown</var>, <var>nextFocusLeft</var>, <var>nextFocusRight</var>, dan
<var>nextFocusUp</var>. Tambahkan salah satu atribut ini ke View <em>dari</em> mana fokus
meninggalkan. Definisikan nilai atribut untuk menjadi ID View
<em>ke</em> mana fokus harus diberikan. Misalnya:</p>
<pre>
&lt;LinearLayout
android:orientation="vertical"
... >
&lt;Button android:id="@+id/top"
android:nextFocusUp="@+id/bottom"
... />
&lt;Button android:id="@+id/bottom"
android:nextFocusDown="@+id/top"
... />
&lt;/LinearLayout>
</pre>
<p>Biasanya, dalam layout vertikal ini, navigasi ke atas dari Button pertama tidak akan membawa ke
mana pun, tidak pula akan menyusuri ke bawah dari Button kedua. Karena sekarang Button atas telah
mendefinisikan Button bawah sebagai <var>nextFocusUp</var> (dan sebaliknya), fokus navigasi akan
silih berganti dari atas ke bawah dan bawah ke atas.</p>
<p>Jika Anda ingin mendeklarasikan View sebagai dapat difokus dalam UI (bila biasanya tidak dapat difokus),
tambahkan atribut XML <code>android:focusable</code> ke View, dalam deklarasi layout Anda.
Atur nilai <var>true</var>. Anda juga bisa mendeklarasikan View
sebagai dapat difokus saat dalam Mode Sentuh dengan <code>android:focusableInTouchMode</code>.</p>
<p>Untuk meminta View tertentu difokus, panggil <code>{@link android.view.View#requestFocus()}</code>.</p>
<p>Untuk mendengarkan kejadian fokus (diberi tahu bila View menerima atau kehilangan fokus), gunakan
<code>{@link android.view.View.OnFocusChangeListener#onFocusChange(View,boolean) onFocusChange()}</code>
, seperti yang dibahas di bagian <a href="#EventListeners">Event Listener</a>, di atas.</p>
<!--
<h2 is="EventCycle">Event Cycle</h2>
<p>The basic cycle of a View is as follows:</p>
<ol>
<li>An event comes in and is dispatched to the appropriate View. The View
handles the event and notifies any listeners.</li>
<li>If, in the course of processing the event, the View's bounds may need
to be changed, the View will call {@link android.view.View#requestLayout()}.</li>
<li>Similarly, if in the course of processing the event the View's appearance
may need to be changed, the View will call {@link android.view.View#invalidate()}.</li>
<li>If either {@link android.view.View#requestLayout()} or {@link android.view.View#invalidate()} were called,
the framework will take care of measuring, laying out, and drawing the tree
as appropriate.</li>
</ol>
<p class="note"><strong>Note:</strong> The entire View tree is single threaded. You must always be on
the UI thread when calling any method on any View.
If you are doing work on other threads and want to update the state of a View
from that thread, you should use a {@link android.os.Handler}.
</p>
-->